- Cast : Park Chanyeol, Jung Yeon Ah
- Other Cast : Oh Sehun, Bae Irene
- Genre : Romance, Sad, Friendship
- Author : Sivana Zahla
#BudayakanBacaCatatanAuthor
Annyeong reader! Gue kembali membuat FF bergenre Sad, Romance. Semoga bisa terbawa suasana di FF gue ini ya... mianhae jika ada typo, author juga manusia. Happy Reading!!!
Di sekolah ternama di Seoul, seorang namja tinggi, tampan, pintar, jago basket, jago main alat musik. Iya dia adalah Park Chanyeol, Chanyeol orangnya cuek sekali jika sedang bersama cewe, dia juga jarang mengobrol bareng siswa-siswi di sekolahnya.
Tapi ada salah satu yeoja yang penasaran sama Chanyeol. Di dalam pikirannya, "Dia itu kenapa? Ada apa dengannya? Dia selalu menyendiri, bahkan ngobrol saja jarang"
At Kelas
Yeoja ini selalu memperhatikan gerak-gerik Chanyeol, dia selalu melirik arah matanya kearah Chanyeol. Tetapi Chanyeol tidak tau, yeoja ini selalu memperhatikan Chanyeol karna dia penasaran sama namja satu ini.
Yeoja ini bernama Jung Yeon Ah, biasa dipanggil Yeona. Dia bisa dibilang pengagum rahasia Chanyeol.
"Dia itu kenapa sih?" dalam hati Yeona
"Na, temenin gue ke kantin ya?" Irene (Irene adalah sahabatnya Yeona)
"Sorry ya Ren, gue lagi ada urusan penting" ujar Yeona
"Yah.. yaudah deh" Kata Irene lalu pergi keluar kelas
"Kali ini gue harus ikutin si cuek (Chanyeol) itu!" Dalam hati Yeona
Lalu tiba-tiba Chanyeol keluar kelas, diikuti Yeona yang sedang mengikuti Chanyeol diam-diam dari belakang.
"Dia mau kemana sih?" Dalam hati Yeona
"Sumpah gue gak ngerti sama dia" lanjut dalam hati Yeona
Chanyeol sesekali menengok ke belakang, dia curiga ada yang mengikutinya tapi, saat Chanyeol melihat kebelakang Yeona langsung ngumpet dibalik tembok.
"Toilet pria? Jadi dia mau ke toilet?" Dalam hati Yeona sambil garuk kepalanya
Lalu Yeona menunggu Chanyeol keluar toilet dibalik tembok, lalu tiba-tiba saja ada yang mengagetkan Yeona.
"Dorrrr! Hayo mau ngapain kesini? Mau ngintipin ya?" Kata Sehun sambil menepuk bahu Yeona
"Sehun? Ih apaansi, gue tuh gak mesum ya sembarang kalo ngomong" Yeona sambil marah ke Sehun
"Terus mau ngapain kesini?" Tanya Sehun
Lalu tiba-tiba Chanyeol keluar, sontak Yeona langsung mengikuti kembali Chanyeol.
"Ah banyak tanya nih, udah dulu ya daaa" kata Yeona lalu pergi.
"Surat apaan nih? Yeona! Surat lo jatuh" kata Sehun teriak, tapi Yeona tak mendengar
Chanyeol kembali menengok kebelakang. Lalu Yeona langsung ngumpet dibalik tembok (lagi)
"Hampir aja gue ketauan" dalam hati Yeona sambil merem
Saat Yeona melek, Chanyeol menghilang dan tiba-tiba dibelakang Yeona ada orang dan berbicara..
"Mau seberapa lama lagi ngikutin gue?"
Seketika Yeona diam tanpa kata, dan langsung nengok kebelakang. Dan ternyata dia adalah Chanyeol
"Em..."
"Jawab pertanyaan gue!" Kata Chanyeol sambil mendekati Yeona dan tanganya sambil memegang tembok.
Mereka berpapasan, betatapan mata, Chanyeol yang makin lama makin mendekat Yeona. Jarak hidung mereka kurang lebih 3 cm. Dan membuat Yeona salah tingkah dan pipi memerah.
"Sekarang lo mau disini atau ikut gue?"
Yeona hanya diam, dan Chanyeol
langsung pergi meninggalkan Yeona.
Lalu Chanyeol mengunjungi ruang musik, dia langsung mengambil gitar.
At Ruang Musik
"Ruang musik? Jadi dia sering kesini? Ah! Itu dia, gitar? Dia suka main gitar ya?" Dalam hati Yeona
Yeona mengintip Chanyeol dari pintu yang terbuka sedikit, dan Yeona terpanah saat Chanyeol memainkan gitar sambil bernyanyi.
'Baby don’t cry tonight after the darkness passes
Baby don’t cry tonight it’ll become as if it never happened You’re not the one to disappear into foam, something you never should’ve known So Baby don’t cry cry my love will protect you' ~
"Ah... itu kah dia? Nyanyinya bagus sekali, bermain gitarnya juga hebat.." dalam hati Yeona
Lalu tiba-tiba Chanyeol berhenti bernyanyi dan menghentikan petikan gitarnya dan berbicara..
"Mau seberapa lama lagi ngintipin gue?"
Lalu Yeona memasuki ruang musik.
"Jadi lo suka nyanyi sama main gitar ya?"
Chanyeol hanya mengangguk
"Nyanyi sama main gitar lo tadi keren!"
"Thanks!" Jawab Chanyeol cuek
"Lo kenapa sih selalu sendiri? Emang sendirian terus gak bosen ya? Ke kantin sendiri, makan sendiri, ke perpus sendiri, kemana-mana pasti sendiri" tanya Yeona.
Dengan simple dan cuek Chanyeol hanya menjawab..
"Masalah?"
"Ngga juga sih, gue cuma heran sama penasaran aja sama lo! Kaya ada misterinya gitu"
Lalu Chanyeol meletakkan gitarnya dan berdiri di depan Yeona dan berkata...
"Sekarang mau lo apa?"
"Gue.. gue cuma mau berteman baik sama lo aja"
"Berteman? Sama gue?"
"Iya? Kenapa? Ada masalah ya?"
"Gak"
"Terus?"
"Heran aja, anak gaul kayak lo mau temenan sama gue"
Seketika Yeona langsung tertawa
"Kok ketawa?"
"Gapapa, jadi boleh ya gue jadi temen lo?"
Chanyeol hanya diam dan menatap Yeona, lalu Chanyeol mendekati Yeona, Yeona yang hanya memundurkan langkahnya jika Chanyeol mendekatinya semakin dekat, lebih dekat, dan dekat sekali. Yeona tidak bisa mundur, karna sudah nempel ke tembok.
"Chan? Lo.. lo mau ngapain?"
"Gue? Ngapain?"
"Lo gak usah deketin gini deh, gue jadi.."
"Kenapa? Lo grogi?"
"Grogi? Em ngga, Chan... jangan sekarang ya plis"
"Kenapa?"
"Chan..." sambil memejamkan mata
"Lo kenapa sih? Ini ada kotoran di rambut lo"
"Ih apaansi Chan, dikira gue apaan"
Chanyeol hanya tertawa kecil
"Dikira lo gue mau cium lo ya?"
"Apa sih! Geer"
Chanyeol kembali tertawa lepas
"Gue baru pertama kali ngeliat lo ketawa"
"Biasa" Chanyeol jawab cuek
"Yaudah" kata Yeona sambil cemberut
"Mau temenin gue ke cafe ga ntar malam?"
"Cafe?"
"Mana hape lo?" Ucap Chanyeol sambil mengulurkan tangan
Yeona langsung memberikan hp-nya ke Chanyeol.
"Nomor gue udah disimpen, ntar gue sms-in dimana tempatnya"
Lalu Chanyeol meninggalkan Yeona dan pergi begitu saja.
"Gue? Dapet nomornya Chanyeol? Dan... ntar malam? Jalan bareng? " dalam hati YeonaAt Cafe
"Chanyeol dimana ya?"
Tiba-tiba ada yang menggandeng tangan Yeona, dan dia adalah Chanyeol. Dan mereka duduk bersama.
"Gue mau tampil, lo tunggu sini aja"
"Iya"
Chanyeol langsung naik keatas panggung dan menyanyikan lagu sambil memainkan gitar. Semua penonton di cafe pun bertepuk tangan begitu pula dengan Yoena.
'Baby don’t cry tonight after the darkness passes
Baby don’t cry tonight it’ll become as if it never happened You’re not the one to disappear into foam, something you never should’ve known So Baby don’t cry cry my love will protect you' ~
"Itu kan lagu yang dinyanyiin di ruang musik tadi?"
Chanyeol menghayati setiap nada lagu yang ia nyanyikan sambil menatap ke arah Yeona, dan mengingat sedikit kejadian di sekolah bersama Yeona tadi.
Lalu penonton bertepuk tangan pada Chanyeol. Chanyeol sudah selesai menyanyikan lagunya. Dan kembali ketempat duduk bersama Yeona
"Perfect!"
"Thanks, itu lagu ciptaan sendiri"
"Oh ya? Waw.."
.
.
.
"Makasih ya buat malam ini"
"Iya, gue anterin sampe sini aja ya"
"Iya gapapa.. Chan..."
Chanyeol menatap mata Yeona, Yeona pun menatap Chanyeol. Chanyeol mendekati Yeona,semakin dekat, dan tiba-tiba mereka ciuman bibir dibawah rembulan yang bersinar terang.
At Kelas
"Chan lo mau ke ruang musik lagi?"
"Iya"
"Gue ikut ya"
Lalu Yeona langsung mengikuti Chanyeol.
Irene dan Sehun sahabat Yeona heran melihat Yeona dekat dengan Chanyeol.
"Hun, liat deh kok dia makin akrab? Sejak kapan?"
"Gatau Ren, aneh aja. Kok si Yeona mau temenan sama si Chanyeol?"
At Ruang Musik
"Gue mau nyiptain lirik lagu buat pentas seni bulan depan"
"Serius? Lo nyanyi?"
"Iya... gua nyanyi"
"Gue bakal bantu lo buat itu lirik lagu. Tenang aja, kita kan teman" kata Yeona
sambil menepuk bahu Chanyeol.
Chanyeol hanya tersenyum pada Yeona.
At Lapangan Sekolah
Para siswi sedang bermain baseball, sedangkan para siswa bermain basket. Yeona pun bermain baseball, dan Chanyeol bermain basket.
"Kepala gue kok pusing gini sih?" Dalam hati Yeona
"Jung Yeona! Tangkap bolanya!" Teriak Suzy (teman sekelas Yeona)
Bruggg
Tiba-tiba Yeona jatuh dan kepalanya terbentur lapangan dan berdarah lalu ia pingsan. Dan Chanyeol langsung meninggalkan permainan basketnya lalu berlari kearah lapangan baseball dan menggendong Yeona ke UKS.
At UKS
"Lo gapapa?" Kata Chanyeol sambil membersihkan darah dikepala Yeona
"Aw aw sakit"
"Kok lo bisa pingsan sih? Lo belum makan ya? Bilang dong sama gue, kan gue bisa beliin. Lo kenapa? Kok diem?"
Yeona hanya diam menatap Chanyeol dan nyengar-nyengir ke Chanyeol dan berbicara dalam hati..
"Dibalik sikapnya yang dingin dan cuek, ternyata lo punya sisi baik juga ya Chan, mungkin orang-orang gak tau kalau lo punya sikap baik kayak gini" dalam hati Yeona
"Yeona? Lo baik-baik aja kan?"
"I..iyaa baik-baik aja kok"
"Makanya jadi orang jangan ceroboh dong!" Kata Chanyeol sambil menyenggol kepala Yeona
"Ih sakit tau"
Dari luar UKS, Para siswa-siswi penasaran Yeona dan Chanyeol sedang apa dengan mengintip lewat kaca UKS, disitu juga ada Sehun dan Irene.
"Kok dia kayak udah pacaran ya?" Tanya Irene
"Jangan-jangan dia emang udah pacaran? Tapi gak bilang kita?" Jawab Sehun.
.
.
Satu minggu kemudian
At ruang musik
"3 minggu lagi nih, kita baru dapet beberapa baris"
"Iya.. tenang, pasti kita selesainnya tepat waktu"
"Chan gue boleh tanya sesuatu gak?"
"Apa?"
"Janji ya jangan marah"
"Tergantung"
"Ih yaudah gak jadi"
"Yaudah, kenapa?"
"Lo kenapa sih? Lo selalu menyendiri gitu? Ada masalah?"
"Apaan sih lo pertanyaan nya gak bermutu banget"
"Ih jawab!" Sambil menatap Chanyeol
"Semenjak ibu gue meninggal gue jadi cuek, dingin dan pendiem. Saat itu gue masih umur 10 tahun, hati gue hancur berkeping-keping, ibu kecelakaan tabrakan dengan truk. Dan saat itu gue hanya bisa nangis, dan nangis"
"Ya ampun Chan... sumpah gue gak tau, maaf Chan bikin lo jadi inget-inget lagi"
"Gapapa"
.
.
2 minggu kemudian
At Ruang Musik
'The way you cry the way you smile how
much it means to me
The words I wanted to say the words I
missed the chance to say
I will confess so just listen I’ll sing for you
Just smile at least once~ '
"Reffnya pas banget haha" ujar Yeona
"Sebentar lagi selesai, gak nyangka" Chanyeol
"Kalau dikerjakan bersama-sama itu gak akan kerasa bebannya" sambil tersenyum ke arah Chanyeol
Chanyeol pun tersenyum ke arah Yeona.
3 minggu kemudian
"Wah gak nyangka minggu depan pentas seninya" Yeona
"Iya, thanksnya udah bantuin buat lagu" Chanyeol sambil senyum ke arah Yeona
"Itu gunanya teman, saling membatu"
"Em.. gue punya tebak-tebakan nih" kata Chanyeol
"Apa?"
"Apa bedanya lo sama gue?"
"Apa ya... oh! Gue cakep lo jelek hahaha" jawab Yeona sambil ketawa
"Sembarang ya lo haha, salah" sambil mencubit pipi Yeona
"Aduhh sakit tauu, salah? Terus apa dong?"
"Ya jelas bedalah.. lo cewe gue cowo" ledek Chanyeol
"Ih apaan sih hahaha" ketawa lepas
.
.
Pentas seni tinggal 5 hari lagi, tetapi Yeona sedang pergi ke luar kota karna neneknya sakit, jadi Chanyeol harus menyelesaikan lagunya dalam waktu yang singkat tanpa bantuan Yeona.
3 hari lagi pentas seni berlangsung. Lagu Chanyeol sudah siap, Chanyeol pun menelfon Yeona
"Halo?"
"Iya?"
"Ini gue Chanyeol"
"Oh Chanyeol, gimana Chan?"
"Beres semua sudah siap, lo harus dateng ke pensi. Ok?"
"Iya Chan, gue pasti dateng kok"
"Lo kenapa? Suara lo kok beda? Abis nangis?"
"Iya Chan, nenek gue meninggal kemarin"
"Ya ampun turut berduka cita ya"
"Iya makasih Chan, yaudah ya Chan.."
"Iya see u"
"Kok gue kepikiran Yeona mulu ya?" Dalam hati Chanyeol
1 hari sebelum acara pensi
"Hallo Chan?"
"Iya? Lo udah pulang?"
"Iya, baru aja tadi pagi sampai"
"Oh bagus deh, yaudah deh see u di acara pensi ya"
.
.
Acara pentas seni pun berlangsung hari ini, semua yang mengisi acara pensi pun bersiap-siap. Begitu pula dengan Chanyeol yang siap membawakan lagu barunya ciptaan Yeona dan Chanyeol. Lalu Chanyeol menelfon Yeona yang tak kunjung datang.
"Yeona? Lo dimana? Acara udah mau mulai ini, gue tunggu ya"
"Iya Chan tunggu sebentar ya, 15 menit lagi gue sampai"
"Yaudah, hati-hati ya"
"Pokonya sehabis gue nyanyiin lagu gue, gue harus nyatain persaan gue ke Yeona. Harus, ini waktu yang tepat" dalam hati Chanyeol
.
.
"Katanya 15 menit lagi, tapi ini udah 30 menit belun dateng-dateng juga" dalam hati Chanyeol
"Chan.. 5 menit lagi tampil, siap-siap ya" sang MC
"Oh iya"
"Yeona mana sih?" Dalam hati Chanyeol
Chanyeol bingung dan khawatir Yeona belum dateng juga, ia takut Yeona kenapa-napa. Ia bertemu Irene dan Sehun.
"Ren,Hun? Bentar lagi gue tampil, kalau Yeona dateng, suruh nonton gue ya! Plis!" Kata Chanyeol sambil memohon
"Iya Chan, gue juga bingung Yeona kok belum sampai juga" Irene jawab
"Langsung saja kita panggilkan Park Chanyeol..." sang MC
Lalu Chanyeol naik keatas panggung sambil membawa gitarnya.
"Test test"
Chanyeol mulai bernyanyi dan memainkan gitarnya. Semua penonton terkesima dan kagum penampilan Chanyeol.
"Yeona... lo dimana?" Tanya Chanyeol dalam hatinya sambil fokus bernyanyi
' I picked up my old guitar
The confession that I couldn’t make and
the story I stubbornly swallowed
Revealing a song I’m about to tell you
(about) now.
I love you a lot but my awkward pride in
those words “I love you” doesn’t allow me to (tell you)
Today I will gather all my courage and tell me why?
The way you cry the way you smile how
much it means to me
The words I wanted to say the words I
missed the chance to say
I will confess so just listen I’ll sing for you
Just smile at least once~ ' Chanyeol bernyanyi
"Ren coba lo telfon Yeona" Sehun
Lalu Irene menelfon Yeona,
Kringkringkring (suara telfon Yeona)
Saat itu hp Yeona terjatuh dibawah jok mobilnya, ia meraba-raba bawah joknya tanpa disadar ia lagi menyetir mobil dan kehilangan kendali....
Lalu terjadilah..
Ketabrakan antara mobil Yeona dan truk, pengendara truk masih bisa selamat, tetapi Yeona...
"Mba bangun mba.." warga sekitar sambil mengetok kaca mobil Yeona
"Tolong bawa kerumah sakit, segera panggilkan ambulance dan telfon keluarganya" warga sekitar.
.
.
Chanyeol telah usai menyanyi dan dia masih tidak melihat Yeona, dan dia gagal untuk menyatakan perasaannya.
Lalu Irene teriak keatas panggung kearah Chanyeol.
"Chan! Channnn! Chanyeol! Yeona Chan! Yeona!!!" Teriak keras Irene sambil menangis
"Yeona? Kenapa? Lo kenapa nangis? Bilang sama gue! Gak terjadi apa-apa kan sama Yeona?"
Irene makin menangis
"Ren! Jawab gue Ren! Yeona kenapa!!!!!"
"Yeona... Yeona meninggal karna ketabrakan.."
"Lo bohong kan Ren? Lo bohong kan?" Teriak Chanyeol
"Serius Chan! Dia ketabrak truk saat mau ke sekolah, sekarang dia di rumah sakit"
"GAK MUNGKIN!! ARRGGGHHHH" Teriak Chanyeol sambil membanting gitarnya lalu pergi begitu saja. Melupakan panggung,melupakan semua penonton, dan hanya satu yang difikirannya 'Yeona'.
'Jantung seakan berhenti berdetak'
'Apakah ini hanya mimpi?'
'Kami belum sempat bertemu, dan kau sudah meninggalkanku duluan? Itu gak adil'
'Kenapa kau tega pergi secepat ini?'
'Aku disini menunggumu... dan kau tak kunjung datang'
'Dan tiba-tiba kau pergi di tempat yang sangat jauh dari sini, yang sulit kutemui'
Lalu Chanyeol berlari ke arah rumah sakit, sesampainya dia disana dia bagai orang yang tak berdaya.
Lemah...
"Yeona! Bangun Yeon! Kita belum nyanyiin lagu kita bareng! Bangun Yeon, jangan tinggalin gue. Gue kesepian Yeon! YEON BANGUN YEONA!" Sambil memeluk jasad Yeona
"YEONAAA!" Teriak Chanyeol
.
.
.
.
.
At Cafe
"Gue mau mempersembahkan lagu ini untuk orang tercinta yaitu Jung Yeon Ah yang sekarang sudah ada di surga bersama ibu" ucap Chanyeol
' I picked up my old guitar
The confession that I couldn’t make and
the story I stubbornly swallowed
Revealing a song I’m about to tell you
(about) now.
I love you a lot but my awkward pride in
those words “I love you” doesn’t allow me to (tell you)
Today I will gather all my courage and tell me why?
The way you cry the way you smile how
much it means to me
The words I wanted to say the words I
missed the chance to say
I will confess so just listen I’ll sing for you
Just smile at least once~ ' Chanyeol bernyanyi
Semua orang bertepuk tangan pada Chanyeol
At Sekolah
"Chan, gue nemuin ini surat dari Yeona" kata Sehun
"Surat apa?"
"Gue nemuin ini surat saat dia di toilet pria, gue bingung saat itu dia ngintipin siapa, pas dia pergi dia gak sengaja jatuhin ini surat. Gue pengen balikin ke Yeona saat pensi, gak disangka-sangka dia udah pergi duluan"
Saat itu Chanyeol baru sadar, Yeona memang ngikutin dia saat itu.
"Nih surat kayaknya emang sengaja buat lo, tapi Yeona gak pernah berani ngasih ini ke lo" sambil memberikan suratnya pada Chanyeol
"Thanks Hun" sambil mengambil suratnya
.
.
.
Park Chanyeol namanya
Si cuek dan dingin
Ada apa dengan Chanyeol?
Mengapa dia cuek pada semua cewe
Untuk mengatakan perasaan padanya aja gue malu
Iya, malu takut gue dicuekin sama dia
Sebenarnya gue setiap saat ngikutin dia, gue penasaran sama dia.
Itu yang bikin gue suka sama dia, beda dari cowo lainnya.
Tapi gue gak bisa jujur sama dia. Masa cewe yang nembak cowo? Haha lucu aja..
Intinya gue cuma bisa mencintai Chanyeol diam-diam.
Seketika Chanyeol menangis setelah membaca surat Yeona, dia menyesal kenapa waktu itu ia tidak jujur saja perasaannya pada Yeona. Tapi sekarang berkat Yeona, dia menjadi manusia yang lebih baik lagi dan tidak bersikap cuek dan dingin pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar