Sabtu, 28 Mei 2016

Kepergian (puisi)

Jauh dari sini...
Meninggalkan tempat ini.
Meninggalkan semuanya.
Sakit rasanya, sedih rasanya, pedih rasanya.
Seperti tangan kebeset pisau.
Walau luka kecil, tapi membekas dan sakit.
Walau darah keluar sedikit, tapi perih yang dirasa.

Semua kenangan.
Semua yang dilakukan.
Hanya bisa diingat.
Canda, tawa, sedih, senang, susah, resah, gelisah, takut terlewati sudah.
Semua terekam dimemori otak.
Waktu tidak bisa terulang.
Hanya bisa dikenang kembali.
Dan kenangan itu pasti akan diceritakan kembali pada saatnya.

Maaf...
Maaf jika selama ini menjengkelkan, nyebelin, dan jahil.
Itu semua hanya candaan semata.
Untuk menghibur yang sedang resah.

Hanya satu...
Jangan pernah lupakan kebersamaan itu.
Walau nanti akan berpisah, dan itu pasti.
Kita akan bertemu dilain waktu.
Kali ini pergi dengan bebas,
Karna pergi kali ini akan menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Sejauh-jauhnya burung terbang sendiri, dia pasti akan bertemu kelompoknya lagi.

Terimakasih, kawan...


By : Sivana Zahla

Tidak ada komentar:

Posting Komentar